Maka dengan turunnya Surah at-Taubah atau Bara'ah ini, kaum muslim diperintahkan untuk tidak melakukan hubungan lagi dengan mereka. Karena itu, inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka, namun mereka merusak perjanjian tersebut.
Oesterleylupa bahwa raja-raja yang lain - mungkin semua raja - juga mempunyai panitera Orang yang tak berpengalaman. Ayat ini paralel dengan 22:3. buka semua Ams 27:1-13 - Bijak dalam bersikap (Kamis, 15 November 2007) Bijak dalam bersikap Bagaimana cara memelihara hubungan baik? Dengan pandai-pandai menjaga sikap dan bicara. Jangan
Doaagar Suami Kembali Cinta Pada Istri, Melupakan Selingkuhannya - Tak bisa dipungkiri, perselingkuhan memang menjadi momok yang paling dikhawatirkan oleh pasangan suami istri. Jadi Kapok dan Setia - Pasangan yang selingkuh memang lebih baik ditinggalkan dan memulai kisah baru dengan orang yang baru. "Doa agar Pasangan Tidak
Fast Money.
Ilustrasi bacaan doa menahan amarah agar tidak merugikan orang lain, sumber foto oleh Moose Photos dari PexelsMarah merupakan salah satu sifat dari manusia yang jika tidak dikendalikan dengan baik, bisa merusak hubungan bahkan bisa merugikan orang lain. Banyak kasus orang yang sedang marah dengan teramat sangat bisa melukai orang lain bahkan bisa menghilangkan nyawa orang lain. Setiap dari kita pasti pernah marah pada suatu hal. Dalam ajaran Islam, jika sedang marah untuk meredam rasa amarah tersebut, dianjurkan untuk membaca doa menahan amarah agar tidak merugikan orang Doa Menahan AmarahIlustrasi bacaan doa menahan amarah agar tidak merugikan orang lain, sumber foto oleh Andrea Piacquadio dari PexelsRasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menahan amarahnya meskipun hatinya sedang bergejolak. Salah satu cara untuk mengontrol amarah kita adalah dengan mengucapkan istigfar jika kita sedang marah. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada umatnya untuk membaca doa ketika sedang marah. Berikut adalah bacaan doa menahan amarah yang dikutip dari buku Doa Anak Muslim, Fazlarrahman 2017 98.اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِAllâhummaghfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî minas "Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."Selain membaca doa di atas,Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk mengendalikan amarah dengan beberapa cara berikut iniYang pertama adalah berusaha diam dan menjaga lisan. Sesuai dengan hadis Riwayat yang menyebutkan bahwa dari Ibnu Abbas Rasulullah SAW pernah bersabda. “Jika kalian marah, diamlah” HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan lighairihYang kedua adalah mengambil posisi lebih rendah karena orang yang marah cenderung ingin selalu lebih tinggi agar bisa melampiaskan amarahnya. Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth.Itulah bacaan doa menahan marah agar tidak merugikan orang lain dan cara meredam amarah sesaui ajaran Rasulullah SAW. WWN
Merusak Rumah Tangga Orang Lain Adalah Dosa Besar. Foto Ilustrasi Sidang Perceraian - Merusak rumah tangga orang lain merupakan suatu perbuatan yang sangat dibanggakan oleh iblis dan dibenci oleh Allah SWT. Selain itu, perbuatan merusak keharmonisan sebuah keluarga juga dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap saudara sesama Muslim dan dianggap dosa besar. Di zaman modern ini, kasus-kasus perceraian yang disebabkan oleh rusaknya rumah tangga karena pihak ketiga, seolah sudah menjadi hal yang lumrah. Tidak sedikit dari mereka yang terang- terangan bahkan sengaja mengganggu keharmonisan rumah tangga orang lain. Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak akan mengakui seorang perusak rumah tangga orang lain sebagai umatnya. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda “...dan siapa merusak hubungan seorang wanita dari suaminya maka ia bukanlah dari golongan kami.” HR Ahmad.Dikutip dari buku “Para Musuh Allah” karya Rizem Aizid, Imam Abdul Qoyim menuturkan hukum merusak rumah tangga orang lain. “Perbuatan ini termasuk salah satu dosa besar. Syariat melarang meminang pinangan saudaranya, apalagi menghancurkan hubungan pernikahan saudaranya. Perbuatan dosa ini tidak kurang dari perbuatan keji zina. Menzalimi seseorang suami dengan merusak istrinya dan kejahatan terhadap ranjangnya lebih besar dibandingkan merampas hartanya secara zalim. Bahkan tidak ada hukuman yang setara di sisinya kecuali dengan mengalirkan darahnya.” Tidak main-main, Imam Ibnul Qayyim sampai menyebutkan bahwa tidak ada hukuman yang lebih pantas bagi perusak rumah tangga orang berupa kehalalan mengalirkan darahnya. Artinya, perusak rumah tangga orang boleh dimusnahkan. Adapun di akhirat, perusak rumah tangga orang akan menjadi musuh Allah Swt., dengan neraka yang penuh penderitaan sebagai balasan menjadi musuh Allah SWT, perusak rumah tangga juga dikenai dua hukum, yakni hukum ukhrawi dan hukum hukum ukhrawi. Merusak rumah tangga orang dibebani hukum ukhrawi sebab melanggar syariat-Nya. Para ulama bersepakat bahwa hukum mengganggu dan merusak hubungan rumah tangga adalah haram. Sehingga, siapa saja yang merusak hubungan akan mendapatkan dosa dan diancam siksa Imam al-Haitsami mengkategorikan perbuatan dosa ini sebagai dosa besar. Dalam kitabnya, Al-Zawajir 'an Iqtiraf al-Kabair, Imam al-Haitsami menyebutkan bahwa dosa besar yang ke 257 dan 258 adalah merusak seorang wanita agar terpisah dari suaminya dan merusak seorang suami agar terpisah dari hukum duniawi. Para ulama berpendapat bahwa hakim berwenang menjatuhkan ta'zir hukuman yang ketentuannya ditetapkan oleh hakim atau penguasa dengan syarat tidak melebihi bobot 40 antara mereka ada yang berpendapat, hukumnya adalah kurungan penjara sampai ia menyatakan taubat atau meninggal dunia pendapat ini dikeluarkan oleh sebagian penganut Mazhab Hanafi.Ada pula yang berpendapat, cukup diberi cambukan keras saja, lalu dipublikasikan perbuatannya agar orang waspada darinya dan agar orang lain mengambil ibrah pendapat ini menurut sebagian penganut Mazhab Hambali.Sungguh mengerikan dampak dan hukuman bagi perusak rumah tangga orang. Semoga kita selamat dari bujuk rayu setan. Sehingga kita tidak terjerumus menjadi perusak rumah tangga orang. Dengan demikian, semoga kita tidak dicap sebagai musuh Allah Swt. Amin
doa merusak hubungan orang lain